Jujur sih, ini bukan kebiasaanku untuk mempublikasikan apa yang biasanya ada dalam pikiranku. Aku punya kebiasaan menulis cukup lama, mulai awal kelas 1 SMP sampai sekarang. Hanya saja saat itu aku senang menyimpannya sendiri. Entah niat untuk terapi yang hanya sekedar melepaskan penat yang selalu ada dipikiranku--sampai yang serius--untuk mengetahui apa yang aku alami dan memecahkan masalah hidup aku sendiri.
Haha. Masalah hidup--berat banget.
Singkat cerita, ya aku itu memang seperti itu. Kalau kamu yang lagi baca ini dan kebetulan kamu itu seseorang yang ngerasa dekat denganku--well, maaf sebelumnya--jika aku kadang memang kurang terbuka padamu. I tend to keep things on myself. Bukan karena aku gak percaya sama kalian, tapi aku ngerasa aku lebih baik tidak membebani pikiran kalian dengan masalahku kepada kalian. Kecuali kalau memang kalian peduli, bukan hanya ingin tau, oke. Kamu boleh tanya aku.
Apa lagi ya.
Ya, gitu sih. Mungkin aku bakal update di blog ini, mungkin juga enggak. Inconsistency is my thing and I know it's bad, yeah, it is. Yang pasti, aku juga gak bakal konsisten pakai bahasa Indonesia. Kadang ada suatu hal yang emang enak ditulis dengan bahasa Inggris, dan kalau aku terjemahin malah ga banget artinya. Hehe.
Also, I can tell kalo menulis itu bukan beban buatku, jadi besar kemungkinannya aku akan sharing. Dari yang paling ga bermanfaat karena niatnya cuma ranting, sampai tentang pengalam hidup aku yang aku pikir aku dapet pelajaran besarnya. Trust me, I'm that person who learn the hard way.
Apa lagi ya.
Ya, itu aja sih. Not really important enough for your life, probably. So sorry for wasting your time reading this.
But at least, hope I helped you in some way.
But at least, hope I helped you in some way.